“Sesungguhnya Allah itu indah, suka pada keindahan. Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia” [HR. Imam Muslim]
“maukah kalian aku beri tahu ahli neraka?” Baliau pun menjelaskan “Yaitu, setiap orang yang kejam, rakus dan sombong” [HR. Bukhori dan Muslim]
Sikap angkuh dan sombong dapat menimpa siapa saja: saya, anda, kita, dia dan mereka. Sekali lagi, dapat menimpa siapa saja. Ungkapan seperti ‘kalau bukan saya, mana mungkin bisa!’, ‘Untung saja ada saya kalau tidak wah bahaya..’, ‘saya ini orang terkenal lho!’ dan ‘ah, dia kan ngajinya juga baru kemaren sore, sedangkan saya lulusan perguruan tinggi agama’ dan sejumlah uangkapan yang lain, merupakan indikasi sikap kesombongan.
Padahal jika kita menengok ke dalam diri kita, apa yang bisa kita sombongkan. Diri kita tidak bisa melakukan apa-apa apabila tidak digerakan oleh yang menciptakan kita dan yang menciptakan alam semesta, yaitu Allah swt. Jika kita bandingkan antara diri kita dan kebesaran ciptaan Allah swt maka kita akan melihat sesungguhnya diri kita tidak ada apa - apanya. Marilah kita simak betapa kecilnya diri kita jika dibandingkan dengan alam semesta ciptaan Allah swt berikut ini:
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.(QS. ar-Rahman (55) : 17)
Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.(QS. ar-Rahman (55) : 31)
Wahai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
(QS. ar-Rahman (55) : 33)
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(QS. ar-Rahman (55) : 34)
0 comments:
Post a Comment