Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dengan warna merah. Berdasarkan artikel yang saya baca, warna merah ini memiliki berbagai macam makna tergantung bidang ilmu yang meninjaunya. Contohnya dalam menurut psikologi, warna merah memiliki pengaruh sebagai berikut:
- menggunakan warna merah pada mobil, memiliki kemungkinan lebih besar dalam faktor kecurian.
- seseorang yang menggunakan warna merah pada pakaiannya, akan terlihat lebih berat.
- menggunakan pakaian berwarna merah, cenderung gagal dalam bernegosiasi atau berkonfrontasi.
Dalam bidang olahraga warna merah memiliki pengaruh sebagai berikut: Dalam laporan penelitian itu menyebut petinju, petarung tae kwon do, petarung bebas, pegulat Romawi yang memakai kostum warna merah lebih banyak mengalahkan kompetitornya yang menggunakan warna biru karena alasan evolusi.
Laporan menunjukkan bahwa secara konsisten dan signifikan dari sisi statistik, pola kontestan yang mengenakan warna merah lebih banyak memenangkan pertandingan, hingga 55% berdasarkan data Olimpiade.
Beda lagi dengan orang yang suka mendesain rumah. Menurutnya warna merah mampu meningkatkan tekanan darah dan pernafasan. Merah adalah warna yang berani dan mungkin akan lebih dramatis. Warna ini juga mampu meningkatkan kemesraan di atas tempat tidur, akan tetapi bisa juga membuat kita menjadi gusar dan bahkan mengalami penyakit insomnia. Dan kalau dilihat dari gambar dibawah, perpaduan warna yang dihadirkan dapat membuat tempat tidur yang ada menjadi sangat bagus dan indah. Untuk ruang tamu, warna merah adalah kehangatan dan dapat membuat kondisi udara di ruang tamu tersebut menjadi lebih meriah.
Ya terserahlah lah orang mau memandang dari sudut pandang yang mana, yang jelas kalau menurut ilmu fisika warna merah merupakan spektrum elektromagnetik yang tampak oleh manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm (atau dalam frekuensi 790-400 terahertz). Mata yang telah beradaptasi dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah hijau dari spektrum optik. Warna pencampuran seperti pink atau ungu, tidak terdapat dalam spektrum ini karena warna-warna tersebut hanya akan didapatkan dengan mencampurkan beberapa panjang gelombang.
Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas panjang gelombang untuk warna - warna sebagai berikut:
ungu | 380-450 nm | |
biru | 450-495 nm | |
hijau | 495-570 nm | |
kuning | 570-590 nm | |
jingga | 590-620 nm | |
merah | 620-750 nm |
Lantas apa hubungannya spektrum warna dengan judul pembahasan kita: Mengapa Lampu Belakang Kendaraan Bermotor Berwarna Merah ? Ya jelas ada hubungannya, makanya saya bahas di blog ini. he he...
Coba anda perhatikan panjang gelombang dari tiap spektrum warna pada tabel di atas! Warna merah memiliki panjang gelombang yang paling panjang dibandingkan dengan warna lainnya. Dengan demikian warna merah ini paling mudah ditangkap oleh mata dari jarak yang relatif jauh walaupun dalam keadaan gelap ataupun berkabut. Sebagai contoh lainnya adalah tower atau gedung-gedung tinggi suka ditandai dengan lampu merah dengan tujuan agar pilot pesawat terbang dapat mengetahui bahwa ditempat itu ada tower atau bangunan tinggi dari jarak jauh.
Nah, itulah mengapa lampu belakang dan lampu rem kendaraan bermotor berwarna merah. Tujuannya sudah jelas yaitu agar pengendara lain yang dibelakang dapat cepat mendeteksi bahwa ada kendaraan lain di depannya. Begitu juga saat rem dipijak atau ditekan lampu rem langsung menyalakan cahaya merah agar pengendara yang ada di belakang cepat tanggap bahwa pengendara di depan sedang memperlambat laju kendaraan.
Jadi kalo ada yang memakai lampu belakang/lampu rem berwarna putih lebih baik segera ganti lagi dengan lampu berwarna merah. "Hanya orang bego yang lampu belakangnya berwarna putih".
Cahaya menyilaukan yang menyorot mata pengemudi dibelakangnya mungkin bisa membahayakan dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan...Saat terkena cahaya yang menyilaukan, konon mata manusia akan mengalami 'kebutaan sesaat', kurang lebih selama 3 detik.... Nah ini berarti mata kita akan kehilangan fungsinya dong untuk melihat saat sedang berkendara... Misal kecepatan rata-rata saat berkendara sepeda adalah 20 km/jam, maka dalam tempo 3 detik berarti kurang lebih sejauh 15 meter akan kita lalui tanpa penglihatan yang cukup sempurna... Berbahaya! Disinilah kemungkinan terjadinya hal yang tidak kita inginkan itu.... Tidak hanya melalui pancaran cahaya dari lampu rem yang berwarna putih bening yang terang benderang itu saja, melainkan bisa dari sorot lampu depan kendaraan yang terlalu menyilaukan pun begitu...
Sumber Bacaan :
www.en.wikipedia.org
www.mppersonal.com
www.inilah.com
www.id.shvoong.com
www.ratno38.blogspot.com
www.sepedaku.com
www.3.bp.blogspot.com
www.4.bp.blogspot.com
fisika sma online : Belajar fisika, belajar memaknai hidup
0 comments:
Post a Comment